Selasa, 11 September 2018

CARA MENDISPLAY BARANG

Ini adalah tips atau cara mendisplay barang yang wajib anda ketahui
Hasil gambar untuk CARA PENATAAN PRODUK
Salah satu cara meningkatkan penjualan toko adalah dengan melakukan penataan barang sehingga toko menarik untuk dilihat dan dikunjungi calon pembeli.  Penataan barang yang baik dan rapi akan menarik minat dan meningkatkan keyakinan calon pembeli. Berikut beberapa tips dalam menata barang dagangan / melakukan display:

1.        Isilah pada bagian depan toko terlebih dahulu. Kesan penuh harus anda tampilkan dengan menata produk anda dengan mengutamakan mengisi bagian depan atau etalase depan terlebih dahulu bahkan ada yang mengisi bagian teras atau trotoar toko agar lebih menarik perhatian calon pembeli. Keamanan harus diutamakan jangan sampai produk tersebut jadi sasaran pencurian orang yang lalu lalang di depan toko.

2.        Perhatikan warna. Tempatkan produk dengan warna warna cerah di bagian yang paling mudah dilihat, padukan warna cerah tersebut letakkan bersebelahan dengan warna cerah lain. Misalnya warna merah,kuning,orange, putih sehingga lebih cepat menangkap perhatian pengunjung.

3.        Disain menarik sebagai jangkar. Sering kali kita dapati produk yang tidak terkenal memiliki disain atau model yang sangat menarik dan inovatif, anehnya produk terkenal justru disainnya malah biasa-biasa saja,ini sering kita temukan pada produk fashion. Gunakan produk dengan disain menarik ini sebagai jangkar atau penarik dengan cara menggandengkannya dengan produk yang sudah punya nama, dengan harapan pengunjung akan tertarik untuk membeli keduanya dengan dua alasan langsung, disain menarik atau merek terkenal.

4.        Produk laris di bawah. Pada toko retail, letakkan produk yang laris di rak bagian bawah, kenapa? Karena produk yang laris bagaimanapun tetap akan di cari, pembeli sudah sangat hapal bentuk produk tersebut, sehingga ditempatkan di bagian bawah pun tetap akan mudah ditemukan, sedangkan untuk produk yang kurang terkenal tempatkan produknya di bagian yang sejajar dengan mata, selain untuk membantu distributor untuk menjualkan produknya, rak yang sejajar dengan mata harga promosi atau sewa raknya relatif tinggi, distributor biasanya rela membayar sewa pada pemilik toko  agar produknya ditempatkan di tempat strategis.  lumayan kan buat tambahan pemasukan toko anda.

5.        Kemasan besar di kanan. Biasakan meletakkan produk dengan kemasan besar di sebelah kanan, misalnya produk susu merek A kemasan 1000 gram di sebelah paling kanan kemudian diikuti dengan kemasan 800 gram demikian seterusnya sampai kemasan yang paling kecil. Kenapa? Karena kebiasaan manusia menggunakan tangan kanan maka probabilitas terpilihnya produk dengan kemasan besar akan semakin tinggi.

6.        Kelompokkan produk. Kelompokkan produk dengan kategori yang sama pada satu tempat yang berdekatan, dan menempatkan produk pelengkap berdekatan misanya mi instan berdekatan dengan saos atau sambal.

7.        Tempatkan produk impulsif dikasir. Sambil  antri biasanya pembeli suka comot sana sini manfaatkan hal ini dengan menempatkan produk dengan harga murah di sekitar kasir, seperti permen, rokok, coklat, aksesoris murah. Sehingga akan menambah jumlah belanjaan. Pilihlah kasir yang santai agar yang sedang antri akan semakin rajin mencomot produk tambahan ke keranjang belanja.

Sebenarnya banyak lagi tips untuk menata produk di toko, untuk itu di tuntut kreatifitas dan kejelian anda untuk terus berinovasi dan seringlah berkunjung ke toko sejenis dengan anda untuk menambah pengetahuan dan membuka wawasan.
Dan jika ada teman-teman yang ingin bertanya mengenai penataan produk bisa langsung komen di kolom bawah..

Pengertian dan Tujuan Penataan Produk

  Pengertian penataan produk
Penataan produk dikenal juga dengan istilah display. Penataan produk (display) adalah suatu cara penataan produk, terutama produk barang yang diterapkan oleh perusahaan tertentu dengan tujuan untuk menarik minat konsumen.

         
Tujuan
Adapun tujuan display digolongkan sebagai berikut :

1.  Attention dan Interest Customer
Attention dan interest customer , yaitu untuk menarik perhatian pembeli dilakukan dengan cara menggunakan warna-warna, lampu-lampu, dan sebagainya.

2.  Desire dan Action Customer
Desire dan action customer , yaitu untuk menimbulkan keinginan memiliki barang-barang yang dipamerkan di toko tersebut, setelah memasuki toko, kemudian melakukan pembelian.

Selanjutnya, display dibagi ke dalam beberapa bagian yaitu:

1.  Window Display
Memajangkan barang-barang, gambar-gambar kartu harga, simbol-simbol, dan sebagainya dibagian depan toko yang disebut etalase.
 
Gambar Window Display
2.     Interior Display
Memajangkan barang-barang, gambar-gambar, kartu-kartu harga, dan poster-poster di dalam toko. Interior display dibagi dalam beberapa bagian yaitu sebagai berikut:
  • Open display, yaitu barang-barang dipajangkan pada suatu tempat terbuka sehingga dapat dihampiri dan dipegang, dilihat dan diteliti oleh calon pembeli tanpa bantuanpetugas pelayanan, misalnya self display, island display (barang-barang diletakkan diatas lantai dan ditata dengan baik sehingga menyerupai pulau-pulau).
  • Closed display, yaitu barang-barang dipajangkan dalam suasana tertutup. Barang-barang tersebut tidak dihampiri tidak dipegang atau diteliti oleh calon pembeli, kecuali atas bantuan petugas pelayanan. Hal ini bertujuan untuk melindungi barang dari kerusakan, pencurian.
  • Architectural display, yaitu memperlihatkan barang-barang dalam penggunaannya, misalnya di ruang tamu, di kamar tidur, di dapur dengan perlengkapannya. Cara ini dapat memperbesar daya tarik karena barang-barang dipertunjukkan secara realistis.
  •    Hasil gambar untuk INTERIOR DISPLAY
Gambar Interior Display

3.  Exterior Display
Memajangkan barang-barang di luar toko, misalnya pada waktu mengadakan obral dan pasar malam. Display ini mempunyai beberapa fungsi, antara lain:
  • Memperkenalkan suatu produk secara cepat dan ekonomis.
  • Membantu para produsen yang menyalurkan barang-barangnya dengan cepat dan ekononomis.
  • Membantu mengkoordinasikan Advertising dan Merchandising.
  • Menyebabkan adanya kontinuitas skema dan tema warna dari pembungkus.
  • Membangun hubungan yang baik dengan masyarakat, misalnya pada hari raya, ulang tahun.
Gambar Exterior Display

Selain ketiga macam display yang telah diuraikan di atas, perlu juga diperhatikan beberapa hal dalam display, yaitu sebagai berikut:

1.  Store Design dan Decoration
Store design dan decoration, yaitu tanda-tanda yang berupa diantaranya simbol-simbol, lambing-lambang, poster-poster, gambar-gambar, bendera-bendera, dan semboyan. Tanda-tanda ini diletakkan di atas meja atau digantung di dalam toko. Store design tersebut digunakan untuk membimbing calon pembeli kearah barang dagangan dan memberi keterangan kepada mereka tentang penggunaan barang-barang tersebut. “decoration” pada umumnya digunakan dalam rangka peristiwa khusus, seperti penjualan pada saat-saat hari raya, natal, dan tahun baru.

2.  Dealer Display

Dealer display, yaitu penataan yang dilaksanakan dengan cara wholesaler yang terdiri atas simbol-simbol dan petunjuk-petunjuk tentang penggunaan produk. Dengan memperlihatkan kegunaan produk dalam gambar dan petunjuk, maka display ini juga memberi peringatan kepada para petugas penjualan agar mereka tidak memberikan keterangan yang tidak sesuai dengan petunjuk yang ada dalam gambar tersebut.